Unsur Tari AUD


Unsur Tari AUD


A.    Unsur Gerak dalam tari
Tari adalah desakan perasaan manusia tentang sesuatu yang disalurkan melaui gerak ritmis yang indah.
Tari adalah jenis kesenian yang terkait langsung dengan gerak tubuh manusia, tubuh adalah alatnya dan gerak tubuh sebagai media. Berdasarkan fungsi gerak, dapat dibedakan menjadi 3:
1.    Gerak gerak bekerja
2.    Gerak bermain
3.    Gerak tari à bersifat keluar sehingga adanya komunikasi antar pribadi
Dalam tari ada 2 aspek penting yaitu aspek gerak dan irama. Gerakan ini bisa terangsang karena sebab suara irama atau bunyi-bunyian seperti tepukan. Contoh anak usia di bawah lima tahun yang responsif dengan suara. Fenomena ini mengingatkan kita bahwa tari merupakan kesenian yang relatif mudah direspon.
Aspek kedua adalah gerakan-gerakan karena adanya rangsangan yang ditimbulkan oleh bunyi.
B.    Karakteristik Gerak AUD
1.    Keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar
2.    Keterampilan koordinasi gerakan motorik halus
Gerakan itu terbentuk dari unsur tenaga, ruang dan waktu.
Karakteristik gerak motoris anak meliputi 3 unsur: otot, syaraf, otak.
           
Jenis Tarian AUD
A.    Fungsi tari
Menurut R.M Soedarsonoo fungsi tari:
1.    Sebagai sarana upacara ritual
Penyambutan suatu kelahiran ataupun upacara kematian biasanya diiringi dengan bentuk musik dan tarian. Upacara merupakan suatu tindakan yang dilakukan menurut adat kebiasaan atau keagamaan yang menandai kesakralan kehidupan manusia.
Upacara menjadi bagian dari tradisi masyarakat yang diterima pendahulunya. Upacara ritual terjadi dari turun temurun. Seni tari yang digunakan untuk keperluan upacara tentu mengikuti tradisi yang telah menurun. Kaidah tari yang berfungsi sebagai sarana upacara harus diselenggarakan pada saat tertentu, penarinya juga pilihan kadang pula disertai dengan sesaji. Contoh tari yang berfungsi sebagai sarana upacara ritual:
a.    Tari Bedhaya Ketawang di jawa tengah à penobatan raja dan ulang tahun raja
b.    Tari Seblang di Banyuwangi à ritual kesuburan
c.    Tari Mepeliang di Sulawesi à upacara kematian
2.    Sebagai hiburan
Tujuan sebagai hiburan adalah untuk mengungkapkan ekspresi kegembiraan atau rasa syukur. Tarian untuk hiburan tidak terikat dengan kaidah-kaidah seperti tari upacara ritual. Seni tari dalam acara pesta, syukuran, peringatan hari besar Nasional bertujuan untuk menghibur bagi penari dan masyarakat.
3.    Sebagai tontonan
Merupakan tarian yang disajikan khusus dengan kaidah-kaidah artistik yang telah ditata bagus untuk menghasilkan suatu karya yang berkualitas. Tarian ini digunakan untuk penyambutan tamu penting dan pertunjukan dalam rangka festival seni. Tarian ini awalnya sudah didesain untuk proses persiapan, sehingga prinsip-prinsip artistik yang meliputi irama, keseimbangan, pengulangan, variasi, kontras, transisi, urutan, klimaks, proporsi, harmoni dan kesatuan

B.    Jenis tari
1.    Jenis tari berdasarkan pola garapannya
Berdasarkan pola garapan, jenis tari dibagi dua
Tari tradisional
Tari kreasi baru
Tari yang ada sejaka masa lampau
Tari yang memiliki nilai ritual
-       Tradisional rakyat
-       Tradisional klasik
Hasil pengembangan dari tari yang ada
Hasil kreativitas pencipta atau pengaruh dari gaya tari daerah

Tari tradisional biasanya berkembang di tengah komunitas masyarakat biasa.
Ciri tari tradisional rakyat
Contoh
Memiliki gerak tari sederhana
Disajikan dengan berkelompok
Tari tayub (jawa tengah)
Tari ketuk tilu (jawa barat)

Sedangkan tari tradisional klasik berkembang di lingkungan istana/ kraton. Tari tradisional klasik adalah tari yang telah terkristalisasi nilai artistik yang tinggi.
Ciri tari tradisional klasik
Contoh
Memiliki nilai keindahan tinggi
Gerak dan komposisi diatur oleh standar tertentu
Tari Bedaya (Jawa Tengah)
Tari Serimpi (Surkarta)

Tari kreasi baru contohnya tari jaipong (jawa Barat), tari kipas (Sumatra)
2.    Jenis tari berdasarkan koreografinya
a.    Tari tunggal
Yaitu tari yang disajikan oleh satu orang penyanyi, jika tari tunggal ditari oleh banyak orang dinamakan tari massal. à tari Bondan, tari Klana, tari Minak Koncar (jawa Barat), tari Cokro Negara (Jawa Timur)
b.    Tari pasangan
Adalah tari yang disajikan dengan berpasangan dan penari satu dengan yeng lainnya saling merespon. Tari ini berkaitan dengan tema pergaulan atau peperangan. à tari Bambang Cakil (Jawa Tengah), tari kupu-kupu (Jawa Barat), tari Paju Gandrung (Jawa Timur)
c.    Tari kelompok
Adalah tari yang disajikan sejumlah orang penyanyi. à tari Kecak (Bali), tari Saman (Aceh).
3.    Jenis tari berdasarkan temanya
a.    Tari dramatik
è Dalam pengungkapannya menggunakan cerita
è Dilakukan satu penari atau lebih
Tari ini biasanya berbentuk drama tari baik yang berdialog atau tidak.
Drama tari yang berdialog ada 2:
1)    Drama tari yang berdialog dengan puisi
Contoh à Langen Mandra Wanara (Yogyakarta), Langen Driyan (Surakarta)
2)    Drama tari yang berdialog dengan prosa liris
Contoh à wayang orang (Jawa), Randai (Sumatra Barat)
b.    Tari nondramatik
Yaitu tari yang tidak menggunakan cerita ataupun drama
Contoh à tari Gandrung (Bali), tari Tayub (Jawa Tengah), tari Lenso (Ambon)
C.   Jenis tari pada AUD
1.    Konsep pendidikan seni di sekolah
a.    Seni dalam pendidikan
Pendidikan seni penting ditanamkan kepada anak dalam rangka pengembangan dan pelestarian. Pendekatan ini sejalan dengan konsep pendidikan sebagai proses enkulturisasi (proses pembudayaan yang dilakukan dengan upaya pewarisan atau penanaman nilai generasi tua ke generasi berikutnya).
Pendidikan ini bisa melalui jalur keluarga, atau sekolah formal seperti SMM (Sekolah Menengah Musik), SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Musik),  
b.    Pendidikan melalui seni
Menurut J.Dewey bahwa seni seharusnya dijadikan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, bukan untuk kepentingan seni itu sendiri. Pendidikan melalui seni memberikan keseimbangan rasional dan emosional. Oleh karena itu pendidikan melalui seni tepat digunakan di sekolah tingkat usia dini sampai tingkat atas. Plaksanaan pendidikan ini mengutamakan pada proses bukan pada produk. Dalam prosesnya tidak diharapkan anak pandai menari, namun sebagai wahana berekspresi dan berimajinasi, berkreasi yang dapat menimbulkan senang pada anak.
2.    Jenis tari pada AUD
Fungsi tari pada anak tidak merujuk pada fungsi yang telah disebut di atas, namun untuk membantu menyiapkan anak agar kreatif, inovatif. Jenis tari pada anak berfungsi sebagai media ekspresi, media komunikasi, media bermain serta pengembangan bakat dan media kreatifitas.
Jenis-jenis tari pada anak:
a.    Tari yang disesuaikan dengan gerak motorik anak
b.    Bentuk tari harus memperhatikan karakteristik gerak anak seperti gerak menirukan, gerak manipulasi (perlakuan) spontan, gerak bersahaja (melakukan dengan sederhana dan apa adanya).
c.    Fungsi tari bukan sebagai media upacara, hiburan atau tontonan, namun sebagai media kreatifitas
d.    Tema pada tari disesuaikan dengan perkembangan psikologi anak.

Jenis-jenis tari:
1.    Tari yang bertema
2.    Gerak tari bersifat tiruan à marah, sedih, gerakan binatang.
3.    Gerak tari yang variatif à integrasinya gerak yang semangat dan tidak membutuhkan tenaga.
4.    Berbentuk tari kelompok
5.    Pola lantai kurang lebih lima
6.    Lama waktu manari kurang lebih 5 menit
7.    Diiringi oleh musik


GERAK PADA PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI 


Apakah pernah mendengar istilah perkembangan kognitif, fisik motorik?
Apakah seorang guru meningkatkan pola gerak anak?
Menurut Anda seperti apa gerakan yang cocok untuk meningkatkan kognitif serta fisik motorik anak?




 
A.    GERAK TARI PADA ANAK USIA DINI

Pembelajaran tari pada anak usia dini merupakan sarana media dalam meningkatkan perkembangan anak yang meliputi perkembangan kognitif, motorik, sosial emosional.
Pembelajaran tari dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan kepada anak baik dalam kelompok besar ataupun yang terkecil.
Anak usia dini berkarakteristik unik oleh karenanya pola pengembangan tari berbeda dengan anak tingkat dasar. Pola pengembangan tari untuk anak usia dini dilakukan secara holistik (menyeluruh) artinya, antara gerak dengan irama dan ekspresi dilakukan secara bersamaan. Untuk pola pengembangan tari anak usia dini mencakup tiga aspek:
1.    Pola pengembangan gerak
Pengembangan gerak ini bersumber dari gerakan yang dilakukan sehari-hari oleh anak à berjalan, berlari, melompat, berbaring, berguling. Gerakan ini diberi sentuhan nilai estetika atau keindahan yang akan dijadikan gerak tari. Dengan pemberian gerak tersebut jika disertai dengan perhatian yang khusus atau terstruktur untuk tujuan pencapaian perkembangan, maka selain menghasilkan suatu karya tari juga mengembangkan kecerdasan kinestetik anak.
2.    Pola pengembangan irama
Irama dan tari adalah satu maka pengembangan irama sebaiknya tidak berdasarkan ketukan atau hitungan setiap melakukan gerakan, namun harus mengembangkan kecerdasan anak dalam bidang gerak dan rasa irama.
è Aktifitas memukul, selain melakukan gerak memukul juga memainkan irama à tari Saman yang berperan sebagai gerakan bertepuk tangan
è Membunyikan terompet à bunyi panjang pendek terompet bisa dikembangkan dengan mengiringi anak bergerak ditempat seperti terputus-putus (bunyian terompet pendek) dan gerakan mengayun-ngayun untuk gerakan panjang.
è Peluit (sama halnya dengan terompet)
3.    Pola pengembangan ekspresi
Ekspresi merupakan sesuatu yang penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini. Melaui ekspresi akan tampak suasana hati sang anak. Ekspresi biasanya diwujudkan dalam bentuk bermain dan permainan. Dalam mengungkapkan sesuatu biasanya disertai dengan ekspresi. Pengungkapan ini bisa melalui bahasa verbal (kata-kata) dan non verbal (gerak). Ekspresi tidak hanya dilakukan dengan raut wajah, namun disertai dengan gerakan. Sikap diajarkan kepada anak usia dini dengan saling menghargai dan menghormati orang lain melalui gerak tari, hal tersebut akan meningkatkan perkembangan anak dalam aspek sosial emosionalnya.

Latihan 1
Jawab pertanyaan berikut sesuai dengan materi di atas.
1.    Apa yang dimaksud dengan pembelajaran secara holistik?
Jawab: _____________________________________________________________
2.    Ada berapa aspek pengembangan tari anak usia dini, sebutkan ?
Jawab: _____________________________________________________________
3.    Apa yang dimaksud Pola pengembangan gerak ?
Jawab: _____________________________________________________________
4.    Apa arti Pola pengembangan irama ?
Jawab: _____________________________________________________________
5.    Apa saja kriteria Ekspresi ?
Jawab: _____________________________________________________________

Latihan 2
Nyatakan pernyataan di bawah ini dengan ‘Benar’ atau ‘Salah’ sesuai materi di atas.
1.    ­­­_____ Aktifitas memukul tidak memainkan irama
2.    _____ Melaui ekspresi akan tampak suasana hati sang anak
3.    _____ Aktifitas melompat, berlari yang estetika mampu meningkatkan emosional anak.
4.    _____ Gerak dengan irama dan ekspresi dilakukan secara bersamaan
5.    _____ Pengungkapan ekspresi melalui bahasa verbal dan non verbal
6.    _____ Pengembangan bersumber dari gerakan sehari-hari disebut pengembangan irama.
7.    _____ gerakan irama dan tari berdasarkan ketukan atau hitungan.



Latihan 3
Buatlah skema/ bagan tentang materi di atas.
Jawab:________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­­_______________________________________.




B.   Gerak mengembangkan kognitif anak usia dini

Gerak tari bisa disebut dengan brain gym dipakai istilah dimensi lateralis untuk belahan otak kiri dan kanan, dimensi pemfokusan untuk bagian belakang otak (batang otak atau brainstem) dan bagian depan otak (frontal lobes), serta dimensi pemusatan untuk sistem limbis (midbrain) dan otak besar (cerebral otak). Penggunaan otak secara optimal akan mampu memberi dampak positif terhadap aktifitas belajar.
Gerak tari melibatkan aktifitas fisik. Kebutuhan akan aktifitas fisik pada anak mempunyai peran penting karena pada masa kanak-kanak pertumbuhan jasmani dan emosional serta intelektual tidak hanya ditentukan dalam bentuk pembelajaran formal semata, namun juga melalui aktifitas fisik. Hal tersebut mengantarkan anak pada pengalaman belajar walau dikemas dengan bermain. Pengalaman belajar ini memberi dampak positif dalam kehidupan dan cara berfikir anak. Dus, anak terlatih untuk bersosialisasi dan mengembangkan potensi kreatif anak.
1.    Gerak pada perkembangan belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil  pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar tari untuk anak sebagai proses tidak hanya mengubah bentuk perilaku anak dalam menari namun juga kepribadiannya.
Belajar tari anak usia dini memerlukan waktu yang cukup lama. Perubahan perilaku anak dalam menari dapat terlihat dengan membutuhkan waktu. Belajar tari tidak akan berdiri sendiri namun merupakan bentuk kompleksitas dari berbagai unsur.
Selain mengubah perilaku pada anak, tari juga mampu mengubah kepribadiannya. Hal tersebut diperkuat dengan pendapat Whiterington, bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai pola baru daripada reaksi serupa yang berupa kecamatan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau perintah.
Dengan gerak tari pengalaman atau perkembangan belajar yang diperoleh oleh anak bisa meliputi:
a.    Mengeksplorasi semua kemungkinan.
b.    Belajar menghargai à antara anak dan orang tua saling menghargai
c.    Belajar segi bahasa sampai pada perilaku.
d.    Belajar bekerja sama

Latihan 4
Kelompokkan pernyataan sebelah kiri dengan kanan sesuai dengan kriteria.
Pernyataan
Gerak tari
depan otak
frontal lobes
Belajar
Pengalaman belajar gerak
Brain gym
Penggunaan otak secara optimal
pendapat Whiterington
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
perkembangan belajar
perubahan dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai pola baru daripada reaksi serupa
dampak positif terhadap aktifitas belajar.
anak dan orang tua saling menghargai
bersosialisasi dan mengembangkan potensi kreatif anak.







 
C.   Gerak mengembangkan fisik motorik anak usia dini

1.    Mengembangkan motorik halus
Kegiatan tari yang merupakan pengembangan motorik halus anak nampak pada kegiatan tari yang memegang selendang atau mempermainkan selendang atau alat lain yang digunakan sebagai kreasi dalam gerak tari.
2.    Mengembangkan motorik kasar
Kegiatan tari untuk mengembangkan motorik kasar anak tampak aktifitas gerak yang menggunakan kekuatan tubuh.