Sikap Profesional Keguruan
Warming up
Apakah pernah mendengar istilah sikap professional?
Apakah seorang guru harus professional?
Menurut Anda seperti apa sikap seorang guru professional?
Pengertian sikap profesional keguruan
Secara
teoretis, sikap pada hakekatnya merupakan kecenderungan untuk bertindak atas sesuatu
hal yang dihadapinya. Dengan demikian, sikap memiliki pengaruh yang kuat
terhadap kinerja yang bersangkutan dalam mengemban tugas. Oleh karena itu,
sikap professional keguruan menempati posisi dasar dalam komponen kependidikan.
Secara harfiah
kata profesi berasal dari kata profession (Inggris) yang berasal dari bahasa
latin profesus yang berarti mampu atau ahli dalam suatu bentuk pekerjaan. Dalam
Webster’s New World Dictionary disebutkan bahwa profesi merupakan suatu
pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi, dalam liberal art’s atau scince dan
biasanya meliputi pekerjaan mental yang ditunjang oleh kepribadian dan sikap
profesional.
Tidak semua
pekerjaan dapat disebut sebagai profesi karena hanya pekerjaan yang memiliki
ciri tertentu yang dapat dikatakan profesi. Abin Syamsuddin mengatakan bahwa
profesi sebagai suatu pekerjaan tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan
istimewa sehingga meyakinkan dan memperoleh kepercayaan pihak yang memerlukan.
Profesi adalah
suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian tertentu. Maksudnya, suatu
pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat disandang oleh
sembarang orang, namun diperlukan persiapan melalui pendidikan serta pelatihan
yang khusus. Guru sebagai profesi berarti guru sebagai pekerjaan yang
mensyaratkan keahlian dalam bidang pendidikan dan pembelajaran yang bertujuan
dapat terlaksananya pekerjaan tersebut secara efektif dan efisien serta
berhasil guna.
Ornstein dan
Levine (1984) yang dikutip oleh Soetjipto berpendapat bahwa profesi bisa
disebut jabatan jika sesuai dengan pengertian profesi di bawah ini:
a.
Melayani masyarakat, merupakan karier
yang akan dilaksnakan sepanjang hayat;
b.
Memerlukan bidang ilmu dan
keterampilan tertentu di luar jangkauan orang banyak;
c.
Menggunakan hasil penelitian dan
aplikasi dari teori ke praktek (teori baru dikembangkan dari hasil penelitian)
d.
Memerlukan pelatihan khusus dengan
waktu yang panjang;
e.
Terkendali berdasarkan lisensi baku
dan atau mempunyai persyaratan masuk (untuk menduduki jabatan tersebut memerlukan
izin tertentu atau ada persyaratan khusus yang ditentukan untuk dapat
mendudukinya)
f.
Otonomi dalam membuat keputusan
tentang ruang lingkup kerja tertentu (tidak diatur oleh orang luar);
g.
Menerima tanggung jawab terhadap
keputusan;
h.
Mempunyai organisasi yang diatur oleh
anggota profesi sendiri;
i.
Mempunyai kode etik untuk menjelaskan
hal-hal yang meragukan;
j.
Mempunyai kadar kepercayaan yang
tinggi dari publik dan kepercayaan diri setiap anggotanya;
k.
Mempunyai status sosial dan ekonomi
yang tinggi.
Berbagai literatur
yang disebutkan di atas, pengertian profesi dapat berbeda makna sesuai dengan
pendekatan yang digunakan. Pendekatan dari sisi sifat (trait) memandang bahwa
profesi sebagai suatu yang memiliki seperangkat elemen inti atau embrio yang
membedakan dari jenis pekerjaan lain, artinya sifat profesi ditandai oleh
seperangkat elemen inti seperti yang dikemukakan oleh Dedi Supriadi bahwa suatu
profesi tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih dan
disiapkan untuk itu.
Dari perspektif
sosiologis profesi merupakan pekerjaan yang mengatur dirinya melalui suatu
latihan wajib dan sistematis dan disiplin kesejawatan, berdasarkan pengetahuan
teknis spesialis, memiliki orientasi pelayanan dan bukan komersial. Dari
pengertian di atas, tidak semua pekerjaan bisa dikatakan dengan profesi.
Pekerjaan seperti pedagang, penari serta tukang koran jika mengacu dari
pengertian di atas jelas bukan suatu profesi.
National Education Association (NEA) mengatakan bahwa
kriteria jabatan guru sebagai profesi adalah sebagai berikut:
a.
Jabatan yang melibatkan kegiatan
intelektual.
b.
Jabatan yang menggeluti suatu batang
tubuh ilmu yang khusus.
c.
Jabatan yang memerlukan persiapan
profesional yang lama
d.
Jabatan yang memerlukan latihan dalam
jabatan yang bersinambungan
e.
Jabatan yang menjanjikan karir hidup
dan keanggotaan yang permanen
f.
Jabatan yang menentukan baku
(standarnya) sendiri
g.
Jabatan yang lebih mementingkan
layanan di atas keuntungan pribadi
h.
Jabatan yang mempunyai organisasi
profesional yang kuat dan terjalin erat.
Latihan 1
Jawab
pertanyaan berikut sesuai dengan materi di atas.
1.
Apa yang dimaksud dengan sikap
professional?
Jawab:
_____________________________________________________________
2.
Apa syarat profesi untuk bisa disebut
sebagi jabatan?
Jawab: _____________________________________________________________
3.
Apa yang dimaksud dengan profesi?
Jawab:
_____________________________________________________________
4.
Apa arti profesi dari segi perspektif
sosiologis?
Jawab:
_____________________________________________________________
5.
Apa saja kriteria guru sebagai
profesi?
Jawab:
_____________________________________________________________
Latihan 2
Nyatakan
pernyataan di bawah ini dengan ‘Benar’ atau ‘Salah’ sesuai materi di atas.
1.
_____ Kecenderungan untuk bertindak
atas sesuatu hal yang dihadapi, disebut sebagai hakekat.
2.
_____ Profesi berarti berarti mampu
atau ahli dalam suatu bentuk pekerjaan.
3.
_____ Guru sebagai profesi berarti
guru sebagai pekerjaan yang mensyaratkan keahlian.
4.
_____ Abin Syamsuddin merupakan tokoh
profesi keguruan.
5.
_____ Guru professional memerlukan
pelatihan khusus dengan waktu yang panjang;
6.
_____ Kode etik merupakan salah satu
syarat profesi bisa disebut jabatan.
7.
_____ Jabatan intelaktual bukan
merupakan kriteria jabatan guru sebagai profesi.
Latihan
3
Buatlah
ringkasan tentang materi di atas.
Jawab:______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________.
Sasaran sikap professional
Seorang guru
khususnya pendidik anak usia dini sebaiknya mengetahui bagaimana dia bersikap
yang baik terhadap profesinya dan bagaimana seharusnya sikap profesi itu
dikembangkan sehingga mutu pelayanan untuk pendidikan anak usia dini semakin
meningkat di kalangan masyarakat. Guru sebagai pendidik profesional mempunyai
citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukan kepada masyarakat bahwa
ia layak menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya.
1. Sikap Terhadap Peraturan
Perundang-undangan
Salah satu butir Kode Etik Guru indonesia:”guru
melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan”(PGRI,
1973). Kebijaksanaan pendidikan di negara kita di pegang oleh pemerintah yaitu
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, kebijakan pusat maupun daerah, maupun
departemen lain dalam rangka pembinaan pendidikan di negara kita.
2. Sikap Terhadap Organisasi Profesi
Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu
organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. Selain itu dalam
butir keenam dari Kode Etik dinyatan bahwa Guru “ secara pribadi maupun
bersama-sama,mengembangkan, dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
3. Sikap Tehadap Teman Sejawat
Dalam ayat 7 Kode Etik Guru:”Guru memelihara hubungan
seprofesi, semangat kekluargaan, dan kesetiakawanan sosial”. Ini berarti bahwa:
a.
guru menciptakan dan memlihara
hubungan sesama guru dalam lingkungan kerjanya.
b.
Guru menciptakan dan memelihara
semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial diluar maupun dalam lingkungan
kerjanya.
4. Sikap Tehadap Anak Didik
Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk
manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila(Kode Etik Guru Indonesia).
Guru harus membimbing anak didikya.
5. Sikap Terhadap Tempat Kerjanya
Suasana yang baik di di tempat kerja akan meningkatkan
produktivitas. Untuk itu “guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang
menunjang berhasilnya proses belajar mengajar”(kode etik). Selain itu guru juga
membina hubungan baik dengan orang tua dan masyarakat sekitar.
6. Sikap Terhadap Pemimpin
Sikap seorang guru terhadap pemimpin harus positif, dalam
pengertian harus bekerja sama dalam menyukseskan program yang sudah disepakati,
baik disekolah maupun di luar sekolah.
7. Sikap Terhadap Pekerjaan
Seorang
guru hendaknya mencintai pekerjaannya dengan sepenuh hati. Melaksanakan tugas
melayani dengan penuh ketlatenan dan kesabaran.
Latihan
4
Kelompokkan
pernyataan sebalah kiri dengan kanan sesui dengan criteria.
Pernyataan
|
||
Sikap Terhadap Peraturan
Perundang-undangan
|
|
membimbing anak didikya.
|
Sikap Terhadap Organisasi
Profesi
|
melaksanakan tugas
melayani dengan penuh ketlatenan dan kesabaran
|
|
Sikap Tehadap Teman
Sejawat
|
melaksanakan segala
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan
|
|
Sikap Tehadap Anak Didik
|
menciptakan suasana
sekolah sebaik-baiknya
|
|
Sikap Terhadap Tempat
Kerjanya
|
memelihara hubungan
seprofesi, semangat kekluargaan, dan kesetiakawanan sosial
|
|
Sikap Terhadap Pemimpin
|
bekerja sama dalam
menyukseskan program yang sudah disepakati
|
|
Sikap Terhadap Pekerjaan
|
memelihara dan
meningkatkan mutu organisasi
|
Pengembangan sikap professional
1. Pengembangan sikap selama pendidikan
prajabatan
Pendidikan
prajabatan bertujuan untuk meningkatkan mutu, baik mutu professional maupun
mutu layanan. Selama pendidikan prajabatan, calon guru dididik berbagai pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan. Berbagai materi,
latihan, dan contoh aplikasi ilmu dirancang dan dilaksanakan selama pendidikan
prajabatan. Setelah menjalani pendidikan prajabatan, guru memiliki sikap teliti
dan disiplin. Hal tersebut diterapkan dalam menjalankan aturan dan prosedur
profesi keguruan.
2. Pengembangan sikap selama dalam
jabatan
Pengembangan
sikap professional guru tidak berhenti setelah selesai masa prajabatan. Guru
harus tetap mengembangkan sikap professional melalui cara formal dan informal.
Cara formal dapat ditempuh dengan mengikuti penataran, lokakarya, seminar, atau
kegiatan ilmiah lainnya.sedangkan cara informal dapat dilakukan melalui
mengakses media massa, televise, radio, Koran, dan majalah, internet, maupun
publikasi lainnya. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan guru. Selain itu, dapat meningkatkan sikap professional guru.
Latihan
5
Buatlah
contoh upaya pengembangan sikap professional keguruan.
Jawab:______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________.
Latihan
6
Buatlah
ringkasan tentang materi di atas.
Jawab:______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________.
Tes Ketercapaian Balajar
Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu pilihan jawaban.
1.
Apa yang dimaksud dengan sikap?
a.
Usaha untuk mempertahankan atas
sesuatu yang dihadapinya.
b.
Kecenderungan untuk bertindak atas
sesuatu hal yang dihadapinya.
c.
Tindakan untuk mempertahankan
kecenderungannya.
d.
Sesuatu yang dipertahankan atas
kecenderungan yang dihadapinya.
2.
Berasal dari bahasa apa kata profesi?
a.
Inggris
b.
Prancis
c.
Latin
d.
Yunani
3.
Yang mengatakan bahwa profesi
memerlukan keahlian khusus adalah....
a.
Ahli bahasa
b.
Soetjipto
c.
Ornstein dan Levine
d.
Abin Syamsuddin
4.
Berikut yang bukan merupakan syarat
profesi menjadi jabatan adalah....
a.
Melayani masyarakat, merupakan karier
yang akan dilaksnakan sepanjang hayat
b.
Memerlukan pelatihan khusus dengan
waktu yang panjang
c.
Menggunakan hasil penelitian dan
aplikasi dari teori ke praktek
d.
Merupakan usaha untuk memperkaya diri
dari kegiatan yang dilakukan
5.
Profesi tidak bisa dilakukan oleh
sembarang orang merupakan pernyataan dari....
a.
National
Education Association
b.
Dedi Supriadi
c.
Ornstein dan Levine
d.
Abin Syamsuddin
6.
Yang bukan merupakan criteria jabatan
guru sebagai profesi adalah....
a.
Jabatan yang menentukan baku
(standarnya) sendiri
b.
Jabatan yang melibatkan kegiatan
intelektual
c.
Jabatan yang menjanjikan karir hidup
yang permanen
d.
Jabatan yang mementingkan layanan
keuntungan pribadi
7.
Sikap guru terhadap organisasi profesi
adalah....
a.
melaksanakan segala kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan
b.
memelihara hubungan seprofesi dan
kesetiakawanan sosial
c.
memelihara dan meningkatkan mutu
organisasi
d.
membimbing peserta didik untuk
membentuk manusia Indonesia seutuhnya
8.
Melaksanakan tugas melayani dengan
penuh ketlatenan dan kesabaran, merupakan sikap terhadap....
a.
Sikap terhadap anak didik
b.
Sikap terhadap tempat kerja
c.
Sikap terhadap pemimpin
d.
Sikap terhadap pekerjaan
9.
Sikap professional guru terhada anak
didik adalah....
a.
melaksanakan segala kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan
b.
memelihara hubungan seprofesi dan
kesetiakawanan sosial
c.
membimbing peserta didik untuk
membentuk manusia Indonesia seutuhnya
d.
memelihara dan meningkatkan mutu
organisasi
10.
Pengembangn profesionalitas guru dapat
dilakukan dengan cara, kecuali....
a.
Membaca Koran
b.
Mengakses internet
c.
Mengunduh film
d.
Mengikuti seminar
==>> selamat berjuang= <<==