perjalanan ini lumayan menegangkan...
bagaimana tidak???
stiap mau berangkat, ada yang mengatakan di gayo dipenuhi GAM (gerakan aceh merdeka) lo mau bunuh diri atau setor nyawa gitu!
ada lagi yang mengatakan, di sana daerah yang penuh dengan ilmu dukun, bisa2 lo di santet,,
tapi semua itu tidak menjadikan semangatku luntur. aku tetap aja nekat. namun, jangan cuma nekat, persiapkan matang-matang mulai dari mental, fisik, pengetahuan. mau tau kelanjutannya..
1. mental.
mental adalah suatu kemampuan menyesuaikan diri yang serius. persiapan mental ini harus dimulai jauh-jauh hari. apapun yang akan terjadi harus siap. yang penting berdo'a supaya semua lancar..
misalnya aku, aku niat pergi ke tanah rencong lillahi ta'ala...
jika semua diniati baik, maka kebaikan pula yang akan kita panen.
2. fisik
fisik yang dipersiapkan adalah kondisi luar. apa saja kondisi luar?
kesehatan yang paling utama.
bayangin aja kalo kita sakit, mana jadi kita pergi, mungkin adanya malah terbaring lemah.
3. pengetahuan
pengetahuan ini meliputi pengetahuan keadaan di tanah rencong, peta-peta atau denah, kendaraan apa saja yang dinaiki. ini dilakukan supaya kita terhindar dari calo yang tidak ada tanggung jawabnya, dan mengantisipasi supaya tidak kesasar.
tapi tenang aja, di aceh adalah negara Islam, jadi mayoritas semua tidak ada yang berbohong, tidak ada yang mencuri. tapi waspada perlu kannn..
dari pada cincong melulu, yukz simak kisah perjalanan ke aceh dari madiun.
aku sudah pesen tiket pesawat lion air dari bandara sukarno hatta menuju banda aceh. aku pilih lion air karena harganya murah.
hari kamis pukul 03.30 aku menuju bandung dengan kereta api kahuripan dengan biaya Rp.50.000,-.
ya, namanya kereta ekonomi free fasilitas alias tidak ada fasilitas apa-apa.
tempat duduk desek-desekan, tidur tak nyaman, bau pula...
kalo temen-temen tidak mau meniru jejakku, silahkan aja...
note: tidak da kejadian unik di sini.
setelah tiba di stasiun bandung, aq cari angkot menuju jakarta.
(sebenarnya bisa aja dari madiun langsung jakarta, cuma aku aja yang pengen caari yang murah, maklum biaya tipis...)
angkot dari bandung ke terminal bandung biayanya Rp.10.000.
dalam angkot ini penuh sesak dengan penumpang lain, huuuuh apalagi ketika melewati pasar deket stasiun bandung,,, wah, angkotnya kalo berjalan kaya kura-kura. ntahlah kenapa para penjual ini berjualan di pinggir jalan yang menyebabkan macetnya kota bandung.
coba kalo pasar itu diperbaiki dan para penjual bisa memasarkan jualannya dengan nyaman, pasti bandung akan tampak begitu indah.
sampah.... wah, ini sangat mengganggu pemandangan.
sepanjang naik angkot, sampah di pinggir jalan seolah mematikan kota yang terkenal kota kembang.
teman-teman aku pamit dulu, nanti kusambung ceritaku, aq masih capek banget..
bye bye...